PENGERTIAN LABORATORIUM FARMASI
Keterpaduan antara teori dan praktek pada mata kuliah di program studi farmasi menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Laboratorium farmasi didesain guna menunjang teori sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman dan ketrampilan praktek yang nantinya menjadi bekal dalam menjalankan profesi kefarmasian yang lebih berkeunggulan di farmasi komunitas. Selain itu juga di farmasi klinik dan farmasi industri ataupun farmasi industri bahan alam.
Laboratorium di Program Studi Farmasi diantaranya terdapat:
1. LABORATORIUM PRESKRIPSI “APOTEK PENDIDIKAN”
Laboratorium ini secara keseluruhan didesain seperti sebuah apotek yang memungkinkan mahasiswa dapat melakukan simulasi secara lengkap tentang segala aktivitas di dalam apotek, termasuk disediakan tempat khusus bagi pasien untuk berkonsultasi dengan apoteker. Simulasi apotek ini dilakukan pada Praktikum Preskripsi III. Laboratorium Preskripsi merupakan laboratorium formulasi dasar sediaan farmasi. Laboratorium ini juga dipergunakan untuk peracikan sediaan obat bentuk padat (termasuk pil dan supositoria), bentuk semisolida, dan bentuk likuida dalam skala apotek yang ada dalam Praktikum Preskripsi I dan Preskripsi II.
2. LABORATORIUM KIMIA TERPADU II
Laboratorium Kimia Terpadu II menyediakan alat dan instrumen analisis diantaranya yaitu spektrofotometri ultraviolet-visibel, rotavapor, pH meter, potensiometer, oven, furnace, melting point app., ekstraktor, analytical balance dan lain-lain. Laboratorium Kimia Terpadu II juga dilengkapi dengan fasilitas baik bahan-bahan kimia maupun alat-alat gelas. Laboratorium ini digunakan untuk berbagai praktikum mahasiswa, diantaranya: Praktikum Kimia Analisis, Kimia Farmasi Analisis, Kimia Organik, Biokimia, Farmakokinetika dan Fitokimia. Laboratorium Kimia Terpadu II juga membuka peluang bagi mahasiswa atau dosen di luar farmasi untuk melakukan praktikum atau penelitian baik dari lingkungan UMM maupun dari luar UMM.
3. LABORATORIUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI
Laboratorium Formulasi Sediaan Farmasi adalah salah satu laboratorium yang khas bagi Farmasi. Laboratorium ini merupakan miniatur dari industri farmasi sehingga mahasiswa dapat berlatih membuat formula sediaan farmasi, membuat sediaan farmasi sampai tahap pengujian sediaan farmasi sehingga sediaan farmasi siap beredar di pasaran. Praktikum yang diselenggarakan, diantaranya: Praktikum Farmasetika Sediaan Solida, Farmasetika Sediaan Likuida dan Sediaan Semisolida, dan Farmasetika Sediaan Obat Tradisional. Fasilitas yang tersedia mulai dari alat pengecilan ukuran bahan baku obat dan bahan tambahan, alat pencampuran, alat pengeringan, dan mesin cetak tablet. Selain itu juga tersedian berbagai alat untuk evaluasi sediaan farmasi, seperti: alat untuk uji kekerasan tablet, uji kerapuhan tablet, uji disintegrasi, dan uji disolusi agar sediaan farmasi yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia.
4. LABORATORIUM FORMULASI SEDIAAN STERIL
Laboratorium ini khusus dipergunakan untuk pembuatan produk-produk steril, seperti bentuk sediaan: infus, injeksi dalam bentuk vial dan ampul, maupun sediaan lain yang harus steril seperti obat tetes mata, salep mata. Laboratorium Formulasi Sediaan Steril ini didesain sesuai dengan kaidah industri farmasi steril, dimana berdasarkan tingkat sterilitasnya terdiri dari ruang kelas IV hingga I. Praktikum yang diselenggarakan di laboratorium ini adalah Praktikum Farmasetika Sediaan Steril.
5. LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
Laboratorium Farmakognosi menyediakan fasilitas yang memadai diataranya jumlah mikroskop yang tersedia sesuai dengan jumlah peserta mata kuliah dalam satu kelas praktikum.Laboratorium Farmakognosi digunakan untuk melatih mahasiswa dalam menganalisis sediaan obat tradisional secara mikroskopis. Laboratorium ini digunakan untuk Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan dan Praktikum Farmakognosi.
0 komentar:
Posting Komentar