10 Manfaat USG Kehamilan Bagi Janin
USG adalah scan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang yang dipancarkan dari kristal bergetar dalam scanner genggam, dengan tujuan untuk mempelajari struktur tubuh internal. Gelombang suara atau gema yang dipantulkan kemudian diterjemahkan baik dalam bentuk gambar dua dimensi maupun tiga dimensi pada monitor.
USG untuk kehamilan
USG kehamilan digunakan untuk memeriksa perkembangan janin dan untuk membantu mengambil setiap kelainan seperti sindrom Down selama masa kehamilan. Meskipun tidak memberikan informasi yang sepenuhnya akurat, namun USG kehamilan dapat membantu memberikan informasi yang baik dan non-invasif, tanpa rasa sakit, dan aman.
Prosedur USG Kehamilan
Prosedur USG ini tergantung pada jenis USG yang digunakan, yaitu :
1. Transabdominal ultrasound
Scan ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin dalam rahim yaitu dengan cara penerapan gel pada perut yang bertujuan untuk memudahkan kontak antara kulit dan pemindai atau yang biasa disebut transducer. Alat tersebut akan bergerak perlahan diberbagai posisi dan akan mengirimkan hasil gambar langsung ke monitor didekatnya baik dalam ukuran 2, 3, maupun 4 dimensi. Scan ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
2. USG Vagina
Dalam beberapa kasus ditemukan bahwa USG transabdominal tidak dapat menghasilkan gambar yang cukup jelas. Hal ini dikarenakan berbagai macam faktor seperti mungkin ada terlalu banyak udara di usus yang mana udara adalah konduktor yang buruk dari gelombang suara. Sebagai jalan keluarnya, biasanya tenaga medis akan melakukan scan melalui vagina yang biasanya memakan waktu hingga 30 menit.
Beberapa pengukuran yang dilakukan selama USG antara lain adalah :
- Crown Rump Length (CRL) merupakan istilah panjang antara bokong dan ujung kepala janin. Pengukuran ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan 7-12 minggu (perkembangan janin 3 bulan) dan setelah usia tersebut CRL dianggap tidak akurat.
- Biparietal Diameter (BPD) yaitu untuk mengukur diameter antara dua sisi kepala. Pengukuran ini dilakukan pada usia kehamilan mencapai 12 minggu. Diameter tersebut akan meningkat di usia 13 minggu menjadi 2,4 cm dan pada saat kelahiran, diameter mencapai 9,5 cm.
- Femur Length (FL) digunakan untuk mengukur panjang tulang paha yang dapat mengetahui pertumbuhan janin. FL akan meningkat sekitar 1,5 cm saat usia kehamilan mencapai 14 minggu (perkembangan janin 4 bulan) serta sekitar 7,8 cm pada akhir kehamilan.
- Abdominal Circumverence (AC) yaitu dengan mengukur lingkar perut ibu, yang dapat menunjukkan ukuran dan berat janin.
Waktu yang terbaik melakukan USG adalah antara minggu 18 hingga 22 usia kehamilan. Menurut beberapa ahli, penggunaan USG pada masa kehamilan hanya disarankan cukup sebanyak tiga kali saja, yakni sekali dalam setiap trimesternya
Manfaat USG kehamilan dapat dilihat dari waktu penggunaannya, yakni dalam 3 fase trimester, yaitu.
Trimester pertama (Minggu 1 hingga minggu ke-12 usia kehamilan)
USG ini dilakukan dalam tiga bulan pertama usia kehamilan. Adapun penggunaannya adalah untuk :
1. Untuk mengkonfirmasi kehamilan
Sebuah USG di trimester pertama dapat digunakan untuk mengetahui usia kehamilan saat mengalami ciri ciri orang hamil. Serta untuk memeriksa perkembangan embrio di dalam rahim dan memastikannya tidak berkembang di dalam tuba falopi, mengkonfirmasi jumlah embrio, untuk mengetahui kehamilan molar atau anggur, yakni kehamilan yang disertai dengan tumbuhnya tumor, serta untuk mengetahui perkiraan tanggal kelahiran.
2. Untuk memeriksa plasenta, uterus, ovarium, dan leher rahim
Manfaat USG kehamilan juga digunakan untuk memeriksa letak plasenta yang menghalangi jalan lahir atau yang disebut plasenta previa. Hal ini dapat mengakibatkan sulitnya proses kelahiran bayi nantinya. Kelainan plasenta dapat diakibatkan beberapa masalah kehamilan penyakit seperti diabetes dan hidrop janin, yaitu berlebihnya cairan di bagian tubuh seperti toraks, abdomen, atau kulit yang dapat mengakibatkan penebalan plasenta.
3. Untuk mengetahui kondisi bayi dalam kandungan
USG juga dapat dipergunakan untuk memeriksa detak jantung bayi. Denyut jantung janin biasanya bisa dideteksi pada usia kehamilan telah mencapai 6 minggu dan akan menguat diusia 7 minggu. Jika hal itu bisa terdeteksi, maka bisa dikatakan keberhasilan kehamilan mencapai 95%.
Denyut jantung pada janin tergantung pada usia kehamilan, seperti :
- Usia 6 minggu janin memiliki denyut jantung antara 90-110 dpm
- pada usia kehamilan 9 minggu denyut jantung bayi antara 140-170 dpm
- Pada usia 5 hingga 8 minggu denyut jantung bayi kurang dari 90 dpm, maka akan beresiko terjadinya keguguran.
Trimester kedua (Minggu ke-12 hingga minggu ke-24)
USG ini dilakukan antara minggu 18 dan 24 usia kehamilan, yang dapat digunakan untuk :
1. Memeriksa perkembangan bayi dalam kandungan
USG yang dilakukan saat kehamilan digunakan untuk mengetahui perkembangan struktur janin, seperti tulang belakang, kaki, otak dan organ-organ internal lainnya. Selain itu manfaat USG kehamilan juga dapat mendeteksi adanya ciri-ciri hamil kembar yang dapat mengganggu pertumbuhan janin.
2. Mengetahui usia kehamilan dan berat badan bayi
Saat melakukan USG, dapat diketahui ukuran tubuh dan berat badan bayi dalam kandungan, yang mana hal tersebut dapat digunakan juga untuk mengetahui usia kehamilan.
3. Untuk mengetahui adanya kelainan pada janin
USG juga dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan kehamilan. Seperti kelainan struktural atau masalah aliran darah pada pertumbuhan janin. Kelainan struktural misalnya malformasi janin (anensefali, spina bifida, dan lain-lain), kelainan jantung, hidrosefalus, maupun jenis kelainan lainnya.
Dengan mengetahui masalah sebelum proses kelahiran, dokter dan keluarga dapat mempersiapkan serta menyusun rencana perawatan pada saat dan pasca kelahiran nantinya.
4. Mengetahui masalah-masalah selama kehamilan
Selain itu, manfaat USG kehamilan juga dapat mendeteksi dan mengetahui karakteristik gangguan kehamilan lainnya. Seperti down sindrom, serta mendiagnosa ada atau tidaknya masalah dengan indung telur atau rahim, seperti tumor kehamilan.
Trimester ketiga (Minggu ke 24 hingga Minggu ke-40 atau kelahiran)
USG ini dilakukan setelah 30 minggu usia kehamilan, hal ini dapat digunakan untuk :
1. Memeriksa pertumbuhan bayi pada tingkat yang normal
USG dapat digunakan untuk mengetahui kelainan bawaan dan resiko cacat lahir nantinya. Selain itu USG juga dapat mengkonfirmasi terjadinya kematian intrauterin.
2. Memonitor kadar cairan ketuban
Dengan USG, anda dapat mengetahui jumlah cairan ketuban dalam rahim. Jumlah air ketuban yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit dapat menimbulkan resiko bahaya pada bayi dalam kandungan :
- Kelebihan cairan ketuban (polihidramnion) – dapat mengakibatkan gangguan sesak nafas akut pada calon ibu, serta meningkatkan resiko bayi lahir premature. Adapun faktor yang mempengaruhi kondisi ini antara lain adalah diabetes yang tak terkontrol, kehamilan kembar, isoimunisasi, maupun malformasi janin.
- Kurangnya cairan ketuban (oligohidramnion) – dapat mengakibatkan kematian pada janin. Faktor resiko yang mempengaruhi adalah seperti adanya kelainan bawaan pada saluran kemih, pertumbuhan janin yang terhambat, serta kurangnya berat janin.
3. Mengetahui jenis kelamin
Banyak calon orang tua yang ingin mengetahui jenis kelamin calon bayinya. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai alasan, seperti untuk mempersiapkan nama, maupun perlengkapan bayi nantinya. USG dapat memberikan akuransi sekitar 95% untuk hal tersebut.
Peraturan Tentang USG Kehamilan
Badan Kesehatan negara Kanada mengatur USG kehamilan di Kanada melalui dua hukum, yaitu :
Peraturan UU tentang Obat dan Makanan dan Radiasi Emitting Devices Act yang menyatakan bahwa USG aman bila digunakan untuk alasan medis.
The Society of Obstetricians dan Gynaecologists Kanada dan Kesehatan Kanada telah menghasilkan pedoman diagnosa USG. Mereka menyatakan bahwa USG tidak boleh digunakan untuk beberapa alasan berikut :
Manfaat USG kehamilan untuk memperoleh foto bayi dalam kandungan, semata-mata untuk alasan non medis.
Untuk mengetahui jenis kelamin bayi semata-mata untuk alasan non-medis.
Untuk penggunaan komersial, seperti pameran dagang atau untuk membuat video bayi.
USG Kehamilan Aman
USG berbeda dengan sinar-X, karena prosedurnya tidak menggunakan radiasi sebagai mediatornya. Hal inilah yang menjadikan USG kehamilan merupakan prosedur yang aman, tanpa rasa sakit dan non-invasif. Hal inilah yang menjadikan Banyak orang tua menganggap USG sebagai kesempatan untuk melihat kondisi bayi mereka yang belum lahir, dan mungkin untuk mengetahui jenis kelaminnya.
Namun, yang harus ingat bahwa USG adalah prosedur diagnostik dan dalam beberapa kasus, hal itu mungkin menunjukkan bahwa janin memiliki kelainan. Tes lebih lanjut biasanya diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis. USG adalah bentuk energi, dengan demikian hal tersebut dapat memberikan efek pada jaringan biologis (bioeffects). Mekanisme fisik yang bertanggung jawab untuk efek ini adalah panas atau non-termal (mekanik).
USG telah digunakan pada wanita hamil selama lebih dari 30 tahun. Studi memastikan bahwa USG kehamilan aman. Tidak ada alasan yang dapat menunjukkan bahwa hal itu memberikan dampak merugikan bagi ibu atau bayi.
0 komentar:
Posting Komentar