ASUHAN PERSALINAN NORMAL UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PERSALINAN
Dalam proses persalinan, ada istilah asuhan persalinan normal. Istilah ini digunakan sebagai pedoman bagaimana seorang teknisi kesehatan khususnya bidan dan perawat yang membantu proses melahirkan dapat melakukan pertolongan sesuai dengan prosedur. Sehingga dapat menekan angka kematian ibu akibat dari proses persalinan. Sebuah fakta yang mengejutkan terungkap, bahwa kematian ibu melahirkan jumlahnya masih sangat banyak bahkan cenderung meningkat.
Peningkatan jumlah ibu meninggal karena melahirkan jika ditelaah dari majunya perkembangan dunia kebidanan, sepertinya mustahil terjadi. Tapi kenyataannya angka kematian itu melahirkan justru mengalami kenaikan. Apalagi saat ini jumlah dokter dan bidan sudah tidak sedikit. Bahkan pemerintah mensiagakan dua bidan dalam satu desa untuk membantu proses persalinan ibu-ibu hamil di desa tersebut. Jumlah bidan dari tahun ke tahun sudah mengalami peningkatan yang cukup drastis. Apalagi didukung dengan banyaknya sekolah kesehatan saat ini, sudah menyumbang tenaga bidan cukup banyak. Dalam satu kabupaten, tidak kurang ada 2 sekolah kesehatan yang melahirkan bidan-bidan yang siap terjun ke masyarakat. Tapi kenapa dengan jumlah tenaga medis yang tidak sedikit, serta kemajuan dunia kesehatan masih terjadi banyak ibu meninggal ketika melahirkan?
Pada zaman dahulu, prosentase ibu meninggal karena melahirkan masih cukup tinggi. tenaga medis yang kurang serta perkembangan teknologi kesehatan yang masih belum begitu maju seperti sekarang menjadi penyebabnya. Pemerintah tidak tinggal diam dengan kondisi ini. sejak tahun 1988 pemerintah sudah mencanangkan gerakan melahirkan dengan aman dan membuat ibu dan bayi selamat. Program-program itu kini semakin berkembang dengan adanya jamkesmas, jamkesda dan juga jampersal. Program tersebut ditujukan untuk memmpermudah ibu melahirkan mendapatkan pelayanan yang baik serta tidak takut terbebani dengan biaya yang mahal.
Tujuan pemerintah tentunya ingin menurunkan angka kematian ibu melahirkan setiap tahunnya. Berbagai program yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan jika diterapkan dengan baik, benar dan berkelanjutan, maka cita-cita menurunkan bahkan meniadakan ibu meninggal karena persalinan akan terwujud. Lalu di mana letak kesalahannya sehingga masih banyak ibu meninggal karena berjuang melahirkan anaknya?
Penerapan asuhan persalinan normal yang menjadi kendala terganjalnya niat baik pemerintah ini. Asuhan persalinan normal secara garis besar merupakan proses persalinan yang menekankan pada prinsip saling menghargai keinginan ibu, kepercayaan dan budaya. Jadi proses persalinan bukan ibu harus mengikuti apa keinginan tenaga medis, tetapi mengikuti kepercayaan dan keinginan sang ibu. Lebih mudahnya asuhan persalinan normal itu bagaimana memberikan asuhan kepada keluarga Anda yang sedang hamil. Pastinya asuhan terbaik yang memberikan kenyamanan yang Anda inginkan. Begitu juga yang keluarga pasien inginkan ketika seorang bidan membantu proses persalinan ibu hamil.
- Langkah Asuhan Persalinan Normal
Ada beberapa asuhan yang dapat dilakukan pada ibu yang akan segera melahirkan. Berikut ini beberapa asuhan persalinan normal yang dapat membantu memperlancar proses persalinan dan keselamatan ibu serta sang buah hati.
- Dukungan Emosional
Proses persalinan merupakan proses panjang yang seringkali membuat keluarga dan juga ibu hamil sendiri menjadi cemas dan panik. Padahal kecemasan dan kepanikan ini akan menghambat terjadinya persalinan normal yang lancar. Memberikan dukungan emosional di sini sangat diperlukan, karena dengan dukungan ini ibu akan menjadi lebih tenang.
Tapi yang terjadi di lapangan hal ini jauh dari perhatian. Pertama, didasari oleh pengetahuan keluarga dan ibu hamil yang kurang mengenai proses melahirkan sehingga membuat mereka mudah cemas dan panik. Kedua, karena masih banyak tenaga kesehatan yang menganggap hubungan mereka dengan pasien hanyalah hubungan antara klien dengan pekerjanya. Sehingga tidak ada kedekatan diantara tenaga kesehatan dengan keluarga pasien membuat bidan mengabaikan dukungan emosional ini. Idealnya bidan dengan calon ibu memiliki kedekatan sehingga ibu dapat mengutarakan bagaimana keinginannya dalam proses persalinan.
Yang terjadi di lapangan justru bidan merasa di atas pasien sehingga seluruh prosedurnya harus sesuai dengan keinginan sang bidan. Hingga saat ini masih banyak bidan yang tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Secara administrasi memang iya mereka sudah bekerja sesuai dengan tugas pokoknya. Tapi menyangkut bagaimana penanganan mereka kepada pasien, masih banyak bidan yang mengabaikannya. Jadi tidak heran jika menemukan bidan lebih sibuk dengan kertas laporannya daripada memberikan dukungan dan semangat kepada pasiennya. Bidan hanya mendekat ketika ingin memeriksa kondisi pasien atau detak jantung janin. Kalau sudah, mereka akan segera kembali ke ruangannya tanpa memberikan arahan kepada pasiennya.
Memang mengisi laporan itu penting, tapi memberi dukungan kepada ibu yang akan melahirkan juga penting. Suami sebagai orang terdekat dan keluarga biasanya menjadi alasan kenapa bidan tidak memberikan dukungan. Sudah ada suami dan keluarga kenapa mereka harus repot memberikan dukungan. Masalahnya bagaimana suami dan keluarga mau memberikan dukungan kalau tidak diberi tahu bagaimana cara melakukan pendampingan yang baik untuk ibu hamil. Yang terjadi justru keluarga ikut panik ketika ibu hamil juga merasakan kepanikan.
- Pendampingan dari Suami dan Keluarga
Ketika menghadapi proses persalinan, selain dibantu oleh bidan biasanya ibu hamil ingin didampingi orang-orang terdekat baik itu ibu atau sang suami. pendampingan ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses persalinan. Sayangnya masih banyak fasilitas kesehatan yang tidak mengijinkan keluarga mendampingi ibu hamil dalam proses persalinan. Padahal pada saat-saat seperti ini ibu memerlukan pendamping yang dapat memberikan support terutama dari orang-orang terdekatnya.
- Mengatur Posisi yang Nyaman untuk Ibu
Bagaimana posisi yang diinginkan ibu ketika akan menghadapi persalinan sebenarnya tergantung dari ibu itu sendiri. Bagaimana posisi yang paling nyaman untuknya. Kata mengatur di sini memiliki arti bagaimana bidan memberikan dukungan posisi apa yang membuat proses persalinan menjadi lancar. Karena sakit yang begitu hebat pada saat kontraksi, sering kali membuat ibu nyaman berbaring di kasur. Padahal ada beberapa gerakan yang sebenarnya akan membuat rasa sakit tersebut akan terasa lebih ringan. Di sinilah tugas bidan untuk membantu ibu menemukan mana posisi yang tepat untuk memperlancar proses melahirkan. Bidan tidak boleh mengatur dengan kaku, tapi memberikan saran dengan cara yang sopan. Dengan begitu ibu akan percaya dengan anjuran bidan tanpa merasa bahwa perintah itu seperti sebuah paksaan.
- Memastikan Cairan Nutrisi tersedia di Dekat sang Ibu
Pada saat proses persalinan, tenaga ibu akan terkuras. Oleh karenanya mereka akan membutuhkan asupan nutrisi seperti air mineral untuk memulihkan tenaganya. Sayangnya banyak bidan yang tidak menyadari hal ini. Sehingga mereka tidak menyediakan kebutuhan tersebut yang membuat ibu mengalamai dehidrasi pasca melahirkan.
- Membimbing Ibu dalam Proses Persalinan
Ketika ibu sudah siap untuk mengejan, dorong sang ibu untuk mengejan. Jika tidak ada his, berikan ibu waktu untuk istirahat dan mengumpulkan tenaga untuk mengejan kembali. Pada dasarnya tubuh ibu akan memberikan sinyal kapan mereka akan mengejan dan tidak. Tapi yang terjadi di lapangan, bidan seperti supporter sepakbola yang terus berteriak memberikan intruksi ibu untuk mengejan. Teriakan mereka inilah yang membuat ibu bisa merasakan kepanikan.
Itulah beberapa asuahan persalinan normal yang dapat dilakukan oleh bidan. Dengan pendampingan dan pengarahan yang baik dan benar, maka proses persalinan akan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang dapat mengancam kondisi ibu dan janin.
0 komentar:
Posting Komentar