Selasa, 02 Agustus 2016

Cara Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu hamil TM III


Ketidaknyamanan yang Dialami Ibu pada Trimester Ketiga

  • Sekilas Mengenai Perubahan yang Terjadi pada Ibu Hamil

Selama periode ini banyak hal2 yang kurang nyaman Trimester II tetap berlanjut. Akibat pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya mendapat tekanan sehingga memperburuk keadaan serta menimbulkan keluhan baru. Sementara itu ukuran janin dan posisinya tekadang membuat bumil merasa tidak nyaman dan susah tidur, ditambah lagi dengan lelah akibat membawa tambahan bobot tambahan sampai bayi dilahirkan. Berikut perubahan2 yang sering ditemukan pada TM III.

Pembesaran perut     
Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga terendah pada dada. Pembesaran perut sering membuat puser/udel jadi menonjol.
  • Perubahan kadar hormon

Ini bisa memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga asam lambung keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn spt diatas. Sehingga dianjurkan bumil untuk menghindari makanan yang pedas. berminyak dan goreng2an, serta makan dalam porsi kecil2 dan sering. Setelah makan dianjurkan posisi tetap tegak (jangan berbaring), untuk mencegah terjadinya aliran balik makanan dari lambung ke kerongkongan.
  • Bengkak/edema

Tubuh menhasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di kaki , tumit, dan wajah. Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat, sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Dianjurkan untuk banyak minum, mengkompres dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat. Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia.
  • Pembesaran payudara

Diakhir kehamilan payudara semakin membesar guna mempersiapkan proses ngASI. Pertambahan jaringan payudara bisa mencapai 1.4 kg, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tdk nyaman. Dianjurkan untuk memakai bra khusus untuk mensuport payudara. Payudara juga bisa mengeluarkan kolustrum (ASI awal), sehingga dianjurkan untuk memasang pad khusus didalam bra, agar asi nggak berceceran kemana2.
  • Perubahan rambut dan kuku

Terjadi perubahan tekstur dan tingkat pertumbuhan rambut. Kebanyakannya pertumbuhan lebih lebat/tebal, akibat rangsangan hormon. Sementara ada sebagian yang mengalami perubahan warna, lebih kering atu lebih berminyak dari biasanya. Keluhan lain adalah tumbuhnya bulu pada tempat2 yng tidk diinginkan seperti pada wajah, perut dan puting susu. Hormon yng dihasilkan selama hamil bisa mengakibatkan pertmbuhan kuku yang cepat serta lebih keras dari biasanya. Ada juga yang mengalami kukunya mudah patah. Perubahan ini hilang setelah kelahiran.
  • Keringat meningkat

Sering terjadi peningkatan produksi keringat. Ini akibat meningkatnya metabolisme (pembakaran kalori) tubuh wanita hamil. Jika udara panas, agar tidak over heating, dianjurkan meminum air dingin, beristirahat, serta mandi air dingin.
  • Stretch mark

Garis2 parut berwarna merah, pink atau keunguan atau kehitaman bisa muncul diperut, paha, bokong da payudara. Munculnya terutama mulai TM II dan bertambah bnyak di TM III. Separuh wanita hamil mengalami ini. Setelah lahir stretch mark akan memudar sampai minimal, tetapi tidak bisa hilang.
  • Perubahan warna kulit

Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil). Perubahan ini lazim menghilang setelah persalinan.

Kehamilan trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi ibu hamil, terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Gambaran persalinan, lahirnya buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan semakin dekat. Ibu hamil menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin segera melahirkan, bingung, perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang ketakutan dan panik menjelang mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan anak pertama.

Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester Ketiga dan Cara Mengatasinya

Saat memasuki trimester ketiga, maka calon ibu sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut si buah hati. Karenanya ketahui perkembangan dan tanda apa saja yang dirasakan ibu saat usia kehamilan trimester ketiga.

Saat memasuki usia kehamilan ini sang calon ibu mulai dipicu rasa cemas, takut dan bahagia karena akan menyambut si buah hati yang sudah dikandungnya hampir sembilan bulan. Selain itu juga rasa ketidaknyamanan yang di alaminya dari awal ia hamil yaitu pada semester I hingga III terus berlanjut.

Ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah keadaan tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu.4 Ketidaknyamanan kehamilan trimester III meliputi: Peningkatan frekuensi berkemih/nokturia, Konstipasi/ sembelit, Edema, Insomnia, Nyeri pinggang , Keringat berlebihan, dan sebagainya2. Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang wanita dari ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan terhadap cara wanita memandang pengalaman kehamilannya. Aspek fisiologis,anatomis dan psikologis yang mendasari setiap ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran ibu hamil mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya. Cara mengatasi ketidanyamanan ini didasarkan pada gejala yang muncul.

Adapun ketidaknyaman-ketidaknyaman yang bisa terjadi pada ibu hamil trimester III, adalah:
  • Konstipasi atau Sembelit

Konstipasi atau Sembelit selama kehamilan terjadi karena: Peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan daerah perut, dan penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh dokter/ bidan pada ibu hamil biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga menyebabkan warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat besi ini adalah normal

Cara mengatasi konstipasi atau sembelit adalah:
  1. Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari.
  2. Makanlah makanan yang berserat tinggi seerti sayuran dan buah-buahan.
  3. Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan (Jogging).
  4. Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau sembelit tetap terjadi setelah menjalankan cara-cara no. a sampai c diatas b.

  • Edema atau pembengkakan

Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan uterus yang membesar pada vena-vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri pada vena kava inferior saat ia berada dalam posisi terlentang. Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena dari ekstremitas bagian bawah juga memperburuk masalah. Edema akibat kaki yang menggantung secara umum terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan dengan perbedaan edema karena preeklamsia/eklamsia5

Adapun cara penangaannya adalah sebagi berikut:.
  1. Hindari menggunakan pakaian ketat
  2. Elevasi kaki secara teratur sepanjang hari
  3. Posisi menghadap kesamping saat berbaring
  4. Penggunaan penyokong atau korset pada abdomen maternal yang dapat melonggarkan vena-vena panggul.

  • Insomnia

Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu.

Bebearapa cara untuk mengurangi gangguan insomnia, yaitu:
  1. Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil, Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
  2. Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain, selain terdapat pada kopi, kafein juga terdapat pada teh soda, dan cokelat.
  3. Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum tidur. Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil memang sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan sampai karena berolahraga, jangan sampai tubuh ibu tidak sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga.
  4. Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat membantu ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
  5. Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan agar ibu tenang dan rileks.
  6. Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
  7. Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari yang berakibat juga ibu sering kencing pada malam hari.
  8. Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu hamil mudah terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat dalam susu akan meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan hormone melatonin dalam darah yang membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.

  • Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)

Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus akan mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi pada wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh kembali struktur otot abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan untuk menghindari peregangan otot tipe ini.

Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil:
  • Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat apapun dari bawah
  • Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses setengah jongkok.

Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain:
  1. Postur tubuh yang baik
  2. Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban
  3. Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat
  4. Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis
  5. Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic)
  6. Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat)
  7. Kompres es pada punggung
  8. Pijatan/ usapan pada punggung
  9. Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan.

  • Kegerahan

Saat hamil terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin dapat berjalan lancer. Kondisi ini bisa menyebabkan anda mudah merasa kepanasan atau kegerahan. Umumnya, keluhan ini muncul saat kandungan mencapai 20 minggu atau saat aliran darah di dalam tubuh mulai meningkat.

Kegerahan disebabkan selain karena peningkatan kadar hormone progesteron yang membuat pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih meningkat, bisa juga disebabkan metabolisme di tubuh yang makin meningkat makin tinggi laju metabolisme, makan banyak pula kalori atau energy panas yang dihasilkan atau dilepaskan. Selain itu, disebabkan juga karena proses bernapas dan berkeringat yang anda lakukan, yang antara lain berfungsi membuang kelebihan panas di dalam tubuh ibu hamil. Janin juga mengahasilkan panas di dalam tubuhnya, tetapi janin belum bisa melakukan proses berkeringat dan bernapas maka kelebihan panas di dalam tubuh janin di buang ke melalui tubuh ibu. Itu sebabnya, semakin bertambah usia janin anda, panas yang dikeluarkan tubuhnya juga semakin banyak. Anda pun jadi mudah kegerahan, serta akan lebih banyak mengelurakan keringat.

Cara mengatasi kegerahan yang dialami oleh ibu hamil adalah:
  1. Pakai baju yang longgar dan nyaman.
  2. Pilihlah baju dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti dari bahan katun.
  3. Jaga sirkulasi udara di dalam rumah agar tetap baik. Misalnya, dengan sering membuka jendela atau pintu.
  4. Hidari tempat-tempat sempit yang membuat anda merasa pengap.
  5. Sering-seringlah berada di ruangan terbuka atau alam terbuka.\
  6. Perbanyak minum cairan, baik air putih maupun jus buah segar untuk mengganti cairan tubuh yang keluar dalam bentuk keringat2.

  • Sering Buang Air Kecil

Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang12. Sebab lain adalah karena nocturia yang terjadinya aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada saat tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya sehingga terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil tua.

Cara mengurangi ketidaknyamanan ini adalah:
  1. Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab terjadinya
  2. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
  3. Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang hari
  4. Jangan kurangi  minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat mengganggu tidur pada malam hari
  5. Batasi minum kopi, teh atau soda
  6. Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.

  • Hemorrhoids

Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum (bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah. Pada kehamilan Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar.

Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic

Cara meringankan/mencegah :
  1. Menghindari konstipasi
  2. Menghindari ketegangan selama defekasi
  3. Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
  4. Kompres es/ garam Epsom
  5. Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
  6. Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

  • Heart burn (panas dalam perut)

Ketidaknyamanan ini mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.

Penyebab dari ketidaknyamanan ini , adalah :
  1. Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone.
  2. Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus.
  3. Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus.

Cara meringankan :
  1. Makan porsi kecil tapi sering
  2. Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang
  3. Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
  4. Hindari berbaring setelah makan
  5. Hindari minuman selain air putih saat makan
  6. Kunyah permen karet
  7. Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik

Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini , juga dapat dilakukan terapi, yaitu :
  1. Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium)
  2. Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
  3. Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate

Tanda bahaya :
  1. Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
  2. Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklampsia)
  3. Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)

  • Perut kembung

Ketidaknyamanan ini Terjadi pada trimester II dan III. Hal ini berawal dari Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjadinya perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar.

Cara meringankan ketidaknyamanan ini, yaitu :
  1. Hindari makanan yang mengandung gas.
  2. Mengunyah makanan secara sempurna.
  3. Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur.
  4. Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar.

  • Sakit kepala

Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.

Cara meringankan :
  1. Teknik relaksasi
  2. Memassase leher dan otot bahu
  3. Penggunaan kompres panas/es pada leher
  4. Istirahat
  5. Mandi air hangat
  6. Gunakan paracetamol
  7. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

Tanda bahaya :
  1. Bila bertambah berat atau berlanjut
  2. Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
  3. Jika ada migraine
  4. Penglihatan berkurang atau kabur
  • Susah bernafas

Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu. Sering dikeluhkan berupa sesak nafas,akibat pembesaran uterus yang menghalangi pengembangan paru-paru secara maksimal. Bumil dianjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar didada(heart burn) biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu.

Cara menangulanginya adalah :
  1. Jelaskan penyebab fisiologisnya
  2. Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal yang gterjadi
  3. Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas panjang
  4. Mendorong postur tubuh yang baik , melakukan pernafasan interkostal
  5. anjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama.

  • Kontraksi perut

Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat
  • Kram kaki

Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium.
  • Keluar cairan vagina

Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair.

Tindakan :
  1. Yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan.
  2. Hubungi dokter anda bila cairan berbau, terasa gatal, sakit.

  • Sulit tidur

Di trimester ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan hormonal, melainkan perubahan fisik, tepatnya bobot tubuh ibu yang bertambah sekitar 10 kg bahkan lebih. Adanya penambahan berat badan ini akan memunculkan sederet keluhan yang membuat ibu sulit tidur, yaitu :
  • Punggung Pegal

Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit otomatis akan menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang membuat ibu hamil besar sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini tentu saja membuat tidur si ibu jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan acapkali terbangun.
  • Posisi Tidur

Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua. Posisi tengkurap jelas mustahil dilakukan, sementara posisi terlentang akan membuat napasnya sesak. Satu-satunya posisi yang memungkinkan adalah miring. Namun bila posisi ini terus-menerus dilakukan sangat mungkin akan membuat si ibu cepat bosan. Soal posisi ini juga umumnya dikeluhkan sebagai penyebab ibu hamil tua sulit tidur.
  • Dihantui kecemasan

Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan, semisal takut persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat maupun cemas membayangkan rasa sakit saat bersalin. Aneka kecemasan inilah yang akhirnya membuat si ibu jadi sulit tidur.
  • Sering buang air kecil

Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya buang air kecil (BAK). Janin yang sudah sedemikian membesar menekan kandung kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas sehingga ibu sebentar-sebentar ingin BAK. Dorongan untuk bolak-balik ke kamar mandi inilah yang mau tidak mau akan mengganggu kenyenyakan tidur si ibu. Untuk mengatasinya, disarankan agar 2-3 jam sebelum tidur tidak minum. Selain itu, kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap terpenuhi, sebaiknya minumlah lebih banyak di siang hari.
  • Gangguan psikis

Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka ketidaknyamanan. Antara lain karena tubuh yang dulu langsing kini terus membesar. Diakui atau tidak, ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester akhir, ibu hamil tak lagi bisa leluasa bergerak. Kondisi psikis yang labil ini jika tidak segera dibenahi besar kemungkinan akan berpengaruh pada kenyenyakan tidur ibu hamil.

     Cara mengatasi ketidaknyamanan tersebut, adalah :
  • Relaks

Yakinlah kalau kehamilan merupakan sebuah anugerah dan tidak semua perempuan mendapat kesempatan memperoleh anugerah istimewa itu. Jadi, jalani kehamilan dengan relaks dan penuh syukur. Biarkan tubuh berubah sesuai tuntutan kehamilan itu sendiri. Tak perlu takut tubuh melar, toh bisa diakali dengan menyesuaikan penampilan. Misalnya, dengan baju-baju hamil yang mengikuti mode dan nyaman saat dipakai. Sikap relaks membuat segalanya terasa lebih ringan sehingga ibu bisa tidur lebih nyenyak.

Berdasarkan penelitian, mendengarkan alunan musik favorit terbukti amat membantu kondisi ibu lebih tenang dan nyaman. Nah, agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal, saat ini dikembangkan terapi musik yang bisa ditemukan di klinik atau rumah sakit. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya jenis musik yang cocok, intensitas dan suasana. Melalui terapi ini, perasaan dan pikiran ibu hamil akan digiring untuk lebih tenang hingga ia bisa lebih relaks menjalani kehamilannya dan mudah tidur.

Selain bertujuan mengajarkan kepada ibu apa yang harus dilakukan kelak saat persalinan, senam hamil juga bermanfaat mengendurkan otot-otot tubuh yang kaku. Pengaturan napas dan gerakan-gerakan senam hamil akan membantu mengurangi keluhan rasa pegal, kaku dan ngilu, sehingga akhirnya membuat kondisi ibu jadi lebih relaks dan dapat tidur lebih nyenyak.

Yoga menjadi pilihan yang sama baiknya untuk ibu hamil. Olahnapas yoga membuat otot-otot lebih relaks, pikiran lebih tenang, tubuh lebih bugar, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi yang semuanya berpengaruh terhadap kenyenyakan tidur.
  • Minta bantuan ahli

Kehamilan dengan gangguan akan dirasakan sebagai beban yang teramat berat. Contohnya, ibu mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah berlebihan yang membuatnya merasa tertekan. Gangguan di trimester pertama ini bisa saja merembet pada kesulitan tidur. Bila dirasa kelewat membebani, konsultasikan pada ahlinya agar masalah ini segera terselesaikan.
  • Tidur miring ke kiri/kanan

Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke kiri. Posisi ini diyakini dapat mencegah varises, sesak napas, bengkak pada kaki, sekaligus mampu memperlancar sirkulasi darah sebagai asupan penting bagi pertumbuhan janin. Khusus untuk kehamilan trimester tiga, jangan lupa cermati juga hasil USG. Bila terlihat posisi punggung janin berada di belahan kanan maka posisi tidur ibu sebaiknya miring ke kanan. Kalau ibu bertahan tetap pada posisi miring ke kiri, janin seolah-olah jatuh tertelungkup. Akibatnya, si kecil akan terus-menerus meronta dan membuat tidur ibu terganggu.
  • Gunakan bantal pengganjal

Bila ingin lebih relaks cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari paha hingga tumit. Ambil posisi miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki mulai tumit hingga betis dengan dua bantal dan dari lutut hingga pangkal paha dengan 1 bantal. Tidur dengan posisi ini memungkinkan ibu hamil merasa lebih nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan. Namun agar saat tertidur, tubuh tidak balik terlentang, ganjal pula bagian belakang tubuh dengan bantal atau guling.
  • Menjaga asupan gizi

Akibat gangguan mual-muntah, di trimester pertama ibu hamil umumnya sulit makan sehingga asupan gizinya berkurang. Untuk menutup kekurangan tersebut, ibu hamil tetap harus berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi. Kecukupan nutrisi mampu membuat tubuh lebih bugar sehingga tidur pun tak jadi jadi masalah.

Tak hanya di trimester pertama, di trimester akhir pun asupan gizi yang cukup dan seimbang harus terus dijaga. Kondisi ibu yang lebih bugar pastilah akan membuat tidur ibu jauh lebih nyaman. Ibu pun lebih kuat menghadapi beban yang pasti jauh lebih berat di hari persalinan.
  • Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual)

Ketidaknyamanan ini terjadi selama kehamilan. Akibat pembesaran uterus, hal ini menyebabkan penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti. Sedangkan masalah fisik mungkin disebabkan oleh pembesaran abdomen/masuknya bagian terbawah janin ke dalam pelvic. Faktor psikologis dari hubungan seksual ini yaitu miskonsepsi dan takut menyakiti janin.

Cara mengurangi ketidaknyamanan ini, yaitu :
  1. Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh pembesaran abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam
  2. Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan
  3. Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk kepuasan seksual masing-masing

  • Nyeri dan sakit

Akibat lain dari pembesaran raim adalah nyeri di bagian perut, selangkangan dan paha. Tekanan kepala bayi, penambahan BB, dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit pinggang dan rulang2 panggul.
  • Keputihan

Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil pun mengalami keputihan ini. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini, yaitu :
  1. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
  2. Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
  3. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur

  • Nyeri ligamentum rotundum

Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Cara mengatasinya, yaitu :
  1. Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri
  2. Tekuk lutut ke arah abdomen
  3. Mandi air hangat
  4. Gunakan banatalan pemanas pada area yang sakit hanay jika tidak terkena kontra indikasi
  5. Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan diantara lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring

  • Pusing atau sincope

Ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini adalah :
  1. Bangun secara perlahan dari posisi istirahat
  2. Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
  3. Hindari berbaring dalam posisi terlentang

  • Varises pada kaki

Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga.  Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki ditinggikan.

Cara mengatasinya , yaitu :
  1. Tinggikan kaki sewaktu berbaring
  2. Jaga agar kaki tidak bersilang
  3. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
  4. Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah
  5. Hindari pakaian atau korset yang ketat

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Blog Archive

Translate

Text Widget

Copyright © ILMU KESEHATAN | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com