Jumat, 29 Juli 2016

Pemeriksaan Suhu Tubuh



PEMERIKSAAN SUHU TUBUH

Pemeriksaan tubuh merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk menilai kondisi metabolism di dalam tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui metabolism darah. Suhu tubuh perlu dijaga keseimbangannya dimana proses pengaturannya terletak pada hipotalamus. Bagian depan hipotalamus mengatur pembuangan panas sedangkan bagian belakang mengatur penyimpanan panas.

Pembuangan panas dapat terjadi melalui proses :

1.      Radiasi : proses pembuangan panas melalui gelombang elektromagnetik atau perpindahan panas melalui permukaan obyek dengan prmukaan obyek lain tanpa keduanya bersentuhan. Misalnya pertukaran dinding dan suhu tubuh. Sehingga pada klien yang panas, pakaian/selimut dilepas. Mekanisme radiasi ini paling banyak berpengaruh yaitu 60%.         

2.      Konveksi : proses penyebaran panas karena pergeseran yang kepadatannya tidak sama/kontak dengan udara dingin disekitarnya. Misalnya di ruangan yang dingin /perpindahan panas karena pergerakan udara. Misalnya perpindahan panas dari kipas angin ke tubuh manusia. Mekanisme konveksi berpengaruh sebanyak 15%.

3.      Evaporasi : proses perubahan cairan menjadi uap. Misalnya hilangnya panas saat dalam keadaan basah. Mekanisme evaporasi ini sebanyak 22%.

4.      Konduksi : proses perpindahan panas pada obyek lain dengan kontak langsung. Misalnya bayi diletakkan pada timbangan yang suhunya lebih rendah. Pengaruh mekanisme konduksi ini sebanyak 3%.

Pemeriksaan suhu dapat dilakukan melalui oral,rectal,telinga(timpani/aural/octic) dan aksila. Suhu normal rata-rata adalah 36,5⁰C – 37,5⁰C. Pasien dikatakan hiphotermi jika suhu < 36⁰C dan hyperthermia jika suhu > 37,5⁰C.

Lokasi Pengukuran Suhu
Perbedaan Hasil Temperatur
Suhu Aksila
< 10⁰C dari suhu oral

Suhu Rektal
>0,4⁰C – 0,5⁰C dari suhu oral
Suhu aural/timpani
>0,8⁰C dari suhu oral

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Blog Archive

Translate

Text Widget

Copyright © ILMU KESEHATAN | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com