Kamis, 28 Juli 2016

Cara Melakukan Injeksi



TIPE MELAKUKAN INJEKSI 

Cara memberikan suntikan IM



Mempelajari cara memberikan suntikan intramuskular (IM) mungkin menjadi suatu kebutuhan jika Anda, atau anggota keluarga Anda, menderita penyakit yang memerlukan pengobatan melalui suntikan. Pengobatan ini mungkin merupakan pilihan terbaik, karena obat yang diberikan melalui suntikan bekerja dengan lebih cepat. Dokter Anda, sebagai penyedia layanan kesehatan, yang akan memutuskan untuk meresepkan obat suntikan. Perawat akan menjelaskan kepada pengasuh pasien cara memberikan suntikan intramuskular, yang seharusnya sejajar dengan 
langkah-langkah di bawah ini :


1. Ketahui bagian-bagian alat suntik atau spuit. 
Akan menjadi lebih mudah memberikan suntikan jika Anda mengerti mekanisme alat suntik.


  • Alat suntik terdiri dari 3 bagian utama: jarum, tabung, dan piston. Jarum akan menembus otot; tabung memiliki penanda, baik dalam cc (sentimeter kubik) ataupun ml (mililiter), dengan angka-angka di sebelah penanda, dan akan diisi dengan obat; piston digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan obat dari spuit.
  • Obat yang diberikan melalui suntikan intramuskular (IM) diukur dalam cc atau ml. Jumlah dalam cc sama dengan dalam ml.


2. Ketahui lokasi pemberian suntikan. 
Tubuh manusia memiliki sejumlah titik yang paling baik menerima obat.


  • Otot Vastus Lateralis (Paha): Lihat paha Anda dan bagi menjadi 3 bagian yang sama besar. Lokasi untuk memberikan suntikan terletak pada sepertiga bagian tengah. Paha adalah lokasi yang bagus untuk memberikan suntikan karena mudah dilihat. Lokasi ini juga bagus untuk memberikan suntikan IM kepada anak-anak di bawah umur 3 tahun.
  • Otot Ventrogluteal (Pinggul): Untuk menemukan lokasi yang tepat, letakkan tangan Anda pada bagian luar atas paha, di pertemuan antara paha dan pantat. Arahkan jempol Anda ke pangkal paha, dan jari-jari lain ke arah kepala pasien. Bentuk huruf “V” dengan jari-jari Anda dengan cara memisahkan jari telunjuk Anda dengan tiga jari lainnya. Anda akan merasakan tepi tulang pada ujung-ujung jari manis dan kelingking Anda. Tempat untuk memberikan suntikan adalah di tengah-tengah V tersebut. Pinggul adalah tempat yang bagus untuk memberikan suntikan IM kepada orang dewasa dan anak-anak berumur di atas 7 bulan.  
  • Otot Deltoid (Otot lengan atas): Angkat lengan baju sehingga lengan atas terlihat seluruhnya. Raba tulang pada bagian atas lengan atas. Tulang ini disebut processus acromion. Bagian bawah tulang ini membentuk dasar segitiga. Ujung segitiga terletak tepat di bawah bagian tengah dasar segitiga, kira-kira sejajar dengan ketiak. Tempat yang tepat untuk memberikan suntikan adalah di tengah segitiga tersebut, 2,5 - 5 cm di bawah processus acromion.Tempat ini tidak boleh digunakan untuk memberikan suntikan kepada orang yang sangat kurus atau memiliki otot yang sangat kecil.
  • Otot Dorsogluteal (Pantat): Lokasi suntikan terletak pada satu sisi pantat. Dengan bola alkohol, gambar garis dari ujung atas celah antara pantat ke bagian sisi badan. Temukan bagian tengah garis tersebut dan pergi ke atas sebanyak 7,6 cm. Dari titik tersebut, gambar garis turun ke bawah, menyeberangi garis pertama, sampai sekitar separuh pantat. Garis-garis yang Anda buat akan membentuk salib. Pada kotak atas luar, Anda dapat meraba tulang yang melengkung. Lokasi suntikan terletak pada kotak atas luar di bawah tulang yang melengkung tersebut. Jangan gunakan tempat ini untuk menyuntik bayi atau anak-anak berumur di bawah 3 tahun karena otot-otot mereka belum sepenuhnya terbentuk.


3. Ketahui orang yang akan Anda beri suntikan. 
Lokasi terbaik untuk memberikan suntikan IM berbeda pada setiap orang. Pertimbangkan beberapa hal sebelum Anda memberikan suntikan:


  • Usia pasien. Untuk usia 2 tahun ke bawah, lokasi terbaik yaitu pada otot paha. Untuk usia 3 tahun ke atas, suntikan dapat dilakukan di otot paha atau deltoid. Gunakan jarum dengan ukuran antara 22 dan 25.
  • Catatan: Untuk anak-anak yang sangat kecil, gunakan jarum yang lebih kecil. Juga, paha lebih dapat menoleransi jarum yang lebih besar daripada lengan.[2]
  • Pertimbangkan lokasi suntikan sebelumnya. Jika pasien telah mendapat suntikan di satu lokasi, berikan suntikan di lokasi yang lain untuk mencegah perubahan kulit dan terbentuknya bekas luka.
  • Metode 2 dari 3: Proses Injeksi


1. Cuci tangan Anda dengan air hangat dan sabun. Sangat penting untuk menjaga kebersihan dalam situasi seperti ini.


2. Gunakan bola alkohol untuk mensterilkan lokasi pemberian suntikan IM.
Biarkan alkohol mengering. Jangan sentuh area tersebut sampai Anda memberikan suntikan. Jika Anda menyentuh area tersebut sebelum memberikan suntikan, Anda harus membersihkan lagi area tersebut dengan bola alkohol. 


3. Lepas penutup jarum spuit seperti Anda membuka tutup pena.
 Jika Anda melihat jarum tersebut tercemar, jangan gunakan. Pakai jarum suntik lainnya -- lebih baik pakai jalan yang aman daripada menyesal kemudian. 



4. Tekan kulit dan regangkan sedikit dengan tangan Anda yang satunya.
Pastikan spuit tergenggam dengan aman dan nyaman dalam tangan Anda.


  • Pegang spuit dengan tangan dominan Anda atau tangan yang Anda pakai untuk menulis. 
  • Pegang spuit di antara jempol dan telunjuk. Tabung spuit bertumpu pada jari tengah Anda.


5. Suntikkan, jangan dorong, jarum ke dalam otot dengan sudut 90 derajat.
Lepaskan kulit yang Anda tahan dengan tangan satunya dan tetap pegangi spuit dengan tangan dominan Anda sehingga spuit tetap berada di titik injeksi.


  • tarik sedikit piston untuk memastikan jarum tidak menusuk pembuluh darah. Jika itu terjadi, dan Anda melihat darah tersedot ke dalam spuit, tarik keluar jarum suntik dan ulangi dengan spuit dan dosis obat yang baru. Lakukan suntikan ke-2 ini di bagian tubuh yang lain. Jangan pernah melakukan suntikan ulang di tempat yang sama.


6. Dorong piston untuk menyuntikkan obat ke dalam otot. 
Dorong secara perlahan, jangan memaksakan obat ke dalam otot.

  • Beberapa jenis obat menyebabkan rasa sakit. Anda dapat mengurangi rasa sakit dengan menyuntikkan obat (mendorong piston) secara perlahan.


7.Tarik keluar jarum dengan sudut yang sama dengan saat Anda menyuntikkan jarum. 
Lakukan setelah Anda yakin semua obat sudah disuntikkan.


  • Tekan dengan lembut daerah injeksi dengan kain kasa 2x2. Pasien mungkin merasa sedikit tidak nyaman; itu normal.


1. Buang jarum dengan benar. 
Jangan buang jarum di tempat sampah. Anda mungkin mendapat wadah plastik keras khusus untuk tempat membuang spuit dan jarum bekas pakai. Anda juga dapat menggunakan botol soda atau botol plastik dengan tutup ulir. Pastikan wadah tersebut cukup untuk spuit dan jarum tanpa menembus wadah.

  • Tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang aturan pemerintah daerah atau pusat mengenai pembuangan spuit dan jarum bekas.


2. Hubungi dokter. 
Jika Anda punya pertanyaan apapun atau jika gejala-gejala kecil tampaknya muncul setelah injeksi, hubungi dokter secepatnya. Jangan ragu-ragu menghubungi dokter jika Anda melihat yang manapun dari gejala-gejala berikut:
  • Demam, bersin, atau batuk setelah mendapatkan injeksi.
  • Benjolan, pembengkakan, atau memar di lokasi pemberian injeksi yang tidak hilang


3. Hubungi unit gawat darurat (UGD) rumah sakit terdekat. 
Jika terjadi hal yang parah, dan sesekali memang kejadian, segera hubungi UGD rumah sakit terdekat. Efek samping serius dapat terjadi sebagai akibat dari pemberian injeksi; hubungi UGD jika Anda melihat yang manapun dari gejala-gejala berikut:
  • Timbul ruam atau gatal-gatal setelah injeksi diberikan.
  • Sesak napas setelah injeksi diberikan.
  • Mulut, bibir, atau wajah membengkak setelah injeksi diberikan.

Tips
  • Butuh waktu sebelum Anda terbiasa memberikan suntikan IM. Anda akan merasa ragu dan canggung pada awalnya.
  • Dokter atau apoteker Anda dapat mengarahkan Anda tentang cara yang benar untuk membuang jarum dan alat suntik bekas pakai.

Hal yang Anda Butuhkan :
  • Sarung tangan steril.
  • Bola alkohol / tisu alkohol dalam kemasan aluminium foil.
  • Obat dalam vial.
  • Alat suntik/spuit.
  • Kain kasa 2x2 kering dan steril dalam kemasan kertas.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Blog Archive

Translate

Text Widget

Copyright © ILMU KESEHATAN | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com